Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi karena manusia diberi akal. Keadaan ini berbeda denga hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dengan menggunakan akal pikirannya manusia dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan menciptakan berbagai macam peralatan hidup. Selain itu, manusia juga memanfaatkan lingkungan alam untuk aktivitas sehari-hari seperti berladang, mencari ikan, beternak, dan sebagainya. Benda-benda hasil manusia tersebut dapat dikategorikan sebagai budaya, sedangkan bentang alam hasil budidaya manusia seperti lahan pertanian, pemukiman disebut sebagai bentang budaya.
Manurut Koentjaraningrat ada tujuh perbedaan antara manusia dengan hewan dilihat dari perilakunya sehari-hari, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagian besar perilaku manusia dikuasai atau dikendalikan oleh akal atau budi.
2. Kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini hanya dimungkinkan oleh berbagai peralatan dan aturan-aturan yang dibuat oleh manusia itu sendiri sebagai hasil karyanya. Dalam hal ini hidup manusia bukan semata-mata dikendalikan oleh nalurinya.
3. Sebagian besar perilaku manusia merupakan kebiasaan-kebiasaan yang merupakan hasil dari pembelajaran.
4. Manusia mempunyai bahasa yang menyimpan seluruh tata kelakuan itu dalam lambang-lambang vokal maupun tertulis.
5. Pengetahuan manusia bersifat kumulatif.
6. Sistem pembagian kerja dalam kehidupan manusia lebih kompleks dari pada dalam kelompok hewan.
7. Masyarakat menunjukkan keanekaragaman ras, suku, dan keyakinan yang beraneka ragam dibandingkan dengan hewan.
Kebudayaan dimiliki oleh setiap masyarakat, sehingga kebudayaan itu bersifat universal. Kebudayaan setiap masyarakat berbeda-beda tergantung dari latar belakang masyarakat, kondisi sosial, dan kondisi fisiknya. Misalnya kebudayaan masyarakat petani akan berbeda dengan kebudayaan nelayan. Antara masyarakat dengan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan, sehingga tidak ada masyarakat yang hidup tidak menghasilkan kebudayaan. Sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Jadi, masyarakat adalah wadahnya, sedangkan kebudayaan adalah isinya.
Istilah kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu "buddayah" yang merupakan bentuk jamak dari "buddhi" (budi atau akal). Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kebudayaan dikenal dengan istilah culture yang berasal dari bahasa Latin "colere" yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa dirtikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
