Sejak lahir sampai mati, manusia selalu berada dalam kehidupan berkelompok, yang saling mempengaruhi pemikiran, tingkah laku, dan sikap-sikapnya, termasuk mempengaruhi kepribadiannya dan berperan dalam proses sosial. Semula kehidupannya dimulai dari kelompok pertama yaitu keluarga, kemudian bersosialisasi dengan kelompok-kelompok di luar keluarganya sesuai dengan perkembangan usia. Manusia memiliki dua hasrat pokok dalam hidupnya yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya dan keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
Berikut ini akan dijelaskan pengertian kelompok sosial dari beberapa tokoh:
1. Wila Huky mendefinisikan kelompok sebagai suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.
2. Mac Iver dan Charles H, mengartikan kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan antarmanusia dalam himpunan tersebut bersifat saling mempengaruhi dan ada kesadaran untuk saling menolong.
3. Robert K. Merton, mengartikan sebagai sekumpulan orang yang saling berinteraksi dengan pola yang telah mapan.
4. Mayor Polak mengartikan kelompok sosial addalah sejumlah orang yang saling berhubungan dalam sebuah struktur tertentu.
5. Paul B Horton, mendefinisikan kelompok sosial adalah kumpulan manusia secara fisik.
Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau berkomunikasi. Berikut ini adalah ciri-ciri dasar dari kelompok, yaitu:
1. Terdiri paling sedikit dua orang dan dapat terus bertambah.
2. Terdapat komunikasi dan interaksi.
3. Ada minat dan kepentingan bersama.
4. Adanya motif yang sama dari anggotanya untuk membentuk kelompok.
5. Adanya kecakapan yang berbeda-beda dari anggota kelompok.
6. Mempunyai struktur yang tegas.
7. Adanya kaidah-kaidah yang mengatur.
8. Masing-masing anggota merasa dirinya sebagai bagian dari kelompok.
Para sosiolog mengidentifikasikan empat sumber atau dasar utama yang mendorong manusia untuk bergabung dengan kelompok, yaitu:
1. Nenek moyang bersama (Common anchestry).
2. Teritorial atau wilayah bersama (Territory shared in common).
3. Ciri atau bentuk tubuh yang sama (Similiar body characteristies).
4. Minat dan kepentingan bersama (Common interest).
Menurut Soerjono Soekanto, bahwa himpunan manusia baru dapat dikatakan sebagai kelompok sosial apabila memenuhi persyaratan tertentu, yaitu antara lain:
1. Setiap kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota satu dengan anggota yang lainnya dalam kelompok.
3. Adanya faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok itu sehingga hubungannya bertambah erat.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
Sedangkan Robert K. Merton menyebutkan tiga kriteria yang dapat mengidentifikasikan bahwa semua himpunan manusia dapat disebut sebagai kelompok, yaitu:
1. Memiliki pola interaksi.
2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok.
3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.